SEPAK BOLA PERSAHABATAN
Sejarah sepak bola Indonesia dimulai pada masa penjajahan Belanda. Mengutip dari laman website https://regional.kompas.com awal perkembangan sepak bola hanya dimainkan di lingkungan orang Belanda, terutama di kota-kota besar. Setelah dimainkan di lingkungan orang Belanda, sepak bola di Indonesia dimainkan oleh kaum terpelajar di kota besar dan menyebar hingga di daerah. Organisasi resmi sepak bola berdiri di Indonesia pada masa penjajahan Belanda, yaitu Nederland Indische Voetballbond (NIVB), yang para pendirinya adalah orang-orang Belanda. Organisasi sepak bola yang didirikan orang Indonesia pertama kali muncul sekitar 1920 sampai 1930 dengan menggunakan klub Bahasa Belanda, yaitu klub sepak bola Persis Solo dengan nama Vortenlandsche Voetbal Bond (VVB) dan Persib Bandung dengan nama Bandungsche Indonesische Voetbalbond (BIVB).
Kemudian, pembentukan PSSI (Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia) menjadi awal sejarah sepak bola Indonesia. PSSI dibentuk pada 19 April 1930 di Yogyakarta. Dalam buku Soeratin Sosroegondo: Menentang Penjajahan Belanda dengan Sepak Bola Kebangsaan, dibentuknya PSSI bertujuan untuk melawan diskriminasi yang dilakukan NIVB. Masih melansir dari sumber yang sama, PSSI kemudian membuat kompetisi sepak bolanya sendiri pada tahun 1931. Kala itu, kompetisi bernama Stedenwerd I yang diikuti oleh tujuh klub bumiputera anggota awal PSSI. Kompetisi pertama digelar di alun-alun Keraton Solo. Setelah sukses menggelar kompetisi pertama lalu PSSI menggelar kompetisi rutin setiap tahun di sejumlah kota besar. Namun untuk mengadakan kompetisi rutin, PSSI terhalang beberapa kendala. Yang akhirnya, PSSI tidak mengadakan kompetisi sepak bola lagi karena pembatasan dari tentara Jepang dan perang kemerdekaan Indonesia sampai tahun 1949.
Kemudian pada tahun 1951, PSSI secara resmi kembali menggelar kompetisi setelah kemerdekaan Indonesia yang diberi nama Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PSSI. Seiring perjalanan waktu, kompetisi sepak bola Indonesia mengalami perubahan nama. Dari Divisi Utama Perserikatan, Galatama, Liga Indonesia, hingga Liga 1. Adapun perkembangan PSSI saat ini telah memperluas jenis kompetisi dan pertandingan yang dinaunginya. Semua dilakukan untuk mencari pemain-pemain nasional yang berkualitas di semua jenjang umur, baik timnas putera atau timnas puteri. Sepak bola menjadi salah satu olah raga yang digemari di tanah air dengan antusiasme penontonnya. Sepakbola bukan sekedar olah raga yang menarik hati masyarakat juga tontonan pertandingan yang menarik.
Pada Jumat pagi 6 Oktober 2023 diadakan pertandingan sepak bola persahabatan di Lapangan Merdeka Alun-alun Ngawi yang diikuti oleh Bupati, Wakil Bupati, jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah, dan para Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi, termasuk Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, KUSUMAHADI WIDJAJANTO, S.E., M.Si. yang berposisi sebagai striker.