Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Agama

PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING

Bertempat di Command Center Setda Kab. Ngawi, Selasa (28/02/23), Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono hadiri rapat koordinasi persiapan Roadshow Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

Untuk mengetahui bagaimana intervensi penurunan stunting dan angka kemiskinan, Bupati Ngawi menyampaikan perlunya pemantauan sejauh apa intervensi dan bagaimana kondisi di lapangan, sehingga harus dilakukan secara terintegrasi.

“Bisa menyangkut banyak hal, sehingga proses validasi dan verifikasi data penting dilakukan agar tidak disalahgunakan”, katanya.

Ditambahkannya, ketepatan metodologi serta alat ukur yang bagus bisa memperoleh data yang presisi, sehingga dapat ditentukan intervensi dan strategi yang harus dilakukan.

“Bagaimana stunting bisa kita tekan, kuncinya dimulai dari persiapan calon pengantin dan ibu hamil,” katanya.

Lanjut Ony Anwar, untuk menuju masyarakat mandiri juga dibutuhkan kemauan untuk berubah menjadi lebih baik, salah satunya melalui kegiatan yang berorientasi pada nilai budaya gotong royong, sehingga meningkatkan rasa syukur.

“Seperti Subuh Bergerak, Berkah Parung, dan Gemarparut”, tuturnya.

Dijelaskan Bupati Ngawi bahwa di bidang kesehatan, dimulai tindakan promotif, preventif yang ada ditingkat Puskesmas sehingga masyarakat punya budaya hidup bersih dan sehat serta menjadi mindset yang terus dimiliki masyarakat.

“Untuk masyarakat sehat merupakan tanggung jawab individu, sedangkan Pemerintah hanya menyediakan sarana prasarana,” katanya.

Dikesempatan ini, Analis Kebijakan Ahli Madya Koordinator Negara dan Penyakit, Asdep Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Kemenko PMK Nani Rohani menyampaikan program Stunting merupakan prioritas yang harus dikejar.

Adapun tujuannya sebagai PIC program Stunting di Provinsi Jawa Timur untuk mengetahui permasalahan utama di Kabupaten atau Kota dalam program penurunan Stunting, untuk dibuat percepatannya.

“Prinsipnya apapun permasalahan itu menjadi satu kesatuan, untuk isu sensitif maupun spesifik, dan apa yang diharapkan ke pemerintah pusat untuk Kabupaten Ngawi,” terangnya.

Sumber: ig ngawikab