Berita Dinas

HARI JADI PROVINSI JAWA TIMUR

Pada hari Kamis Legi, 12 Oktober 2023 bertepatan dengan HUT ke-78 Provinsi Jawa Timur, bertempat di Halaman Pendapa Wedya Graha, Pemerintah Kabupaten Ngawi menngelar upacara peringatan dengan inspektur upacara Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Drs. Mokh. Sodiq Triwidiyanto, M.Si. Upacara diawali pembacaan sejarah pemerintah Provinsi Jatim oleh Ketua DPRD Ngawi, Heru Kusnindar. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Ngawi bersama komponen lain aparat pemerintah dan keamanan mengikuti rangkaian upacara dengan khitmat. Dibacakan juga pidato dari Gubernur Jawa Timur oleh Inspektur Upacara yang antara lain berisi sebagai berikut:

“Pada kesempatan yang berbahagia ini saya hendak mengajak kita semua untuk merenungkan kembali sebuah motto yang tertera dalam lambang kebanggaan Provinsi Jawa Timur, “Jer Basuki Mawa Beya“. Sebuah pepatah Jawa Timur yang bermakna sudah seharusnya setiap keberhasilan, kebahagiaan, dan kesuksesan dalam hidup berawal dari pengorbanan, kerja keras, dan upaya yang kita perjuangkan bersama untuk meraihnya.

Keberhasilan akan dicapai seseorang kalau ia bersungguh sungguh, tekun, bekerja secara total, dan konsisten. Dalam manajemen modern, man jadda wajada itu diartikan dengan cara fokus kerja, kerja dengan penuh ketekunan, ketelitian, dan profesionalitas. Jangan mudah menyerah, teruslah berjuang, karena keberhasilan itu selaras dengan usaha kita.

Bahwa kerja adalah aktivitas asasi dan fundamental yang harus dilakukan oleh manusia, tidak hanya untuk mendapatkan kebahagiaan, keberhasilan, dan kesuksesan. Namun kerja adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh manusia untuk dapat mempertahankan kehidupan. Demikianlah makna filosofis paling gamblang dari motto Provinsi Jawa Timur tercinta, Jer Basuki Mawa Beya.

Hanya dengan kemampuan dan kecerdasan membangun kerja yang berinisiatif, kolaboratif, dan inovatif yang melibatkan semua warga dan aktor-aktor strategis Jawa Timur (partisipators) kita dapat menghasilkan tidak saja warga Jawa Timur yang berbahagia dan sejahtera namun juga menghasilkan putra-putri Jawa Timur sebagai Game Changer (pengubah permainan atau keadaan). Sosok Game Changer yang dibutuhkan pada zaman yang tengah berada dipersimpangan antara maju dan mundur, antara hidup dan mati, antara dinamis atau statis.

Segenap tujuan yang hendak kita raih, kesejahteraan, kebahagiaan, dan lahirnya bibit-bibit unggul sebagai pengubah keadaan yang mampu berpikir dan bekerja dengan penuh inisiatif, kolaboratif, dan inovatif ini bukan semata-mata harapan dan impian belaka, bukan sekedar whisful thinking. Semuanya membutuhkan perjuangan kolektif dalam kolaborasi bagi seluruh warga dan pemangku kepentingan yang ada di Jawa Timur. Kembali kita pada motto Jer Basuki Mawa Beya, semua prestasi, kebahagiaan, dan kesejahteraan membutuhkan kerja, membutuhkan effort, membutuhkan pengorbanan.

Apa yang telah kita kerjakan sampai saat ini, telah sejalan dengan apa yang kita harapkan dalam gambaran kita di atas. Provinsi Jawa Timur tengah bergerak dan memastikan kesetaraan sosial-ekonomi tengah tercipta di provinsi ini. Kesetaraan yang dibangun melalui inisiatif untuk menurunkan
angka kemiskinan pun, demikian dengan kemiskinan ekstrem, Pemprov Jatim berhasil signifikan menurunkan kemiskinan ekstrem. Pada tahun 2020 kemiskinan ekstrem di Jatim 4,40%. Angka ini kemudian menurun di tahun 2021 menjadi 2,23%. Dan pada tahun 2022 turun lagi menjadi 1,56%.

Akhirnya saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak, khusunya kepada segenap anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, dan FORKOPIMDA, serta jaJaran birokrasi pemerintahan Provinsi maupun Kabupaten/Kota, TNI, POLRI, instansi vertikal, para pengusaha, pelaku ekonomi, hingga seluruh masyarakat Jawa Timur yang telah memberikan kontribusi besar bagi keberhasilan pemerintahan dan pembangunan di Jawa Timur. Semoga Allah Subhanahu wataala, Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi semua pengabdian dan dharma bhakti kita sekalian.